Selasa, 16 November 2010

Teknologi Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif

1.Pendahuluan

Dunia Teknologi Informasi saat ini tengah berada dalam suatu situasi persaingan yang semakin tinggi. Keadaan telah berubah dimana tidak lagi terdapat norma bagi perusahaan untuk tidak saling menghancurkan, akan tetapi berkembang suatu oreintasi teknologi Informasi bagaimana meruntuhkan daya saing pesaing dan menciptakan keungulan sehingga pesaing tidak dapat bertahan lama.

Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang diciptakan (created) oleh manusia. Keunggulam kompetitif ini berbentuk nilai tambah (value added) yang diberikan oleh manusia, dengan syarat nilai tambah tersebut memang diharapkan (expected) oleh pelanggan. penciptaan nilai tambah ini hanya bisa dilakukan apabila terdapat sumber daya manusia yang kompeten serta teknologi yang handal.

Beranjak dari pembahasan Teknologi Informasi bisa memberikan keunggulan kompettif terhadap perusahaan. Teknologi Informasi bisa membrikan nilai tambah dalam berbagai bentuk. Mulai dari memperkuat strategi ( misalnya penggunaan website sebagai alat bantu pemasaran), memperkuat produk (dengan berbagai feature teknologi), melakukan cost reductions (dengan otomasi proses), dan sebagainya. Intinya, teknologi informasi bisa muncul di berbagai titk strategis di dalam perusahaan untuk membentuk keunggulan kompetitif


2. Pembahasan

2.1 Keunggulan Kompetitif

Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya : menyediakan barang dan jasa dengan harga murah, menyediakan barang dan jasa lebih baik dari pada pesaing, dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer , " keunggulan Komptetitif" mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan "leverage" di pasaran.

Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan kompetitif di atas :

a. Tidak satupun perusahaan di atas yang puas hanya mengandalkan sumberdaya fisik untuk menjadi pesaing yang tangguh.

b. tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan secara terus menerus.

c. Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada para pelanggannya.

2.2 Sumber Daya Informasi

Sumber Daya Informasi terdiri dar : perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, perangkat keras komputer, para spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database, dan informasi.

Perusahaan harus mengelola sumber daya tersebut untuk mencapai hasil yang diiinginkan. Untuk itu perlu manajer khusus yang mengelola jasa informasi. Selama ini ada beberapa istilahyang lazim dikenal, misalnya CEO (Chief Executive Officer) adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan , dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Beberapa istilah lain adalah CFO (Chief Information Officer) yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.

Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai chief information officer
dengan mengikuti saran - saran berikut :
  • Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya
  • Buat kemitraan dengan unit - unit bisnis dan line management, jangan menunggu hingga diundang.
  • fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.

  • jelaskan biaya - biaya IS dalam istilah - istilah bisnis

  • bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang tepat diandalkan.

  • Jangan bersifat defensif

2.3 Perencanaan strategis

Perancanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan - tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan - tujuan tersebut.

Setelah rencana strategis ditetapkan tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana - rencana fungsional merinci bagaimana area - area tersebut akan mendukung perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya

2.4 Perencanaan Strategis Sumberdaya Informasi

a.Transformasi kumpulan strategi

Saat jasa informasi mulia mengembangkan rencana - rencana strategis. Pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut pada tujan strategis perusahaan disebut "kumpulan strategis organisasi". Langkah kedua yang tersendiri. suatu rencana jasa informasi dibuat untuk tujuan perusahaan disebut "Kumpulan strategis SIM" yang terdiri dari sejumlah tujuan kendala dan strategi. Pendekatan ini dinamakan "Transformasi kumpulan strategi"

b.Pendekatan SPIR

Solusi untuk masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah "perencanaan strategis sumber daya informasi" (strategis planning for information resources - SPIR) saat perusahaan menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan secara bersamaan.

c. End - User computing sebagai masalah strategis

Tidak semua orang yang ikut dalam EUC memiliki tingkat pengetahuan komputer yang sama para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 : pemakai akhir tingakt menu ( Menu level end - users), pemakai akhir tingkat perintah ( Command - Level end - users), programmer pemakai akhir ( End - user programmers), dan personil pendukung fungsional (Functional support personel)

d. Jenis - jenis aplikasi pemakai akhir

Sebagian besar aplikasi end - user komputing dibatasi pada :
  • Sistem pendukung keputusan yang relative mudah (relatively easy DSS)

  • Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan : aplikasi SIM & SIA, DSS yang kompleks, aplikasi OA yang memenuhi organisasional dan sistem pakar.

e. Manfaat End - user computing

  • Pemindahan beban kerja

  • Kesenjangan komunikasi
f. Resiko End - User computing
  • Sistem yang buruk sasarannya.

  • Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.

  • Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efesien

  • Hilangnya integritas data

  • Hilangnya keamanan.

2.5 Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi

Manajemen sumber daya informasi ( information resources management - IRM) adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi. memperoleh dan mengelola sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.

Elemen - elemen IRM yang diperlukan adalah :

  • Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul.

  • Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu era fungsional utama

  • kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak

  • perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategi

  • rencana strategis formal untuk sumber daya informasi

  • strategi untuk mendorong dan mengelola end - user computing
Lingkungan Perusahaan :

Lingkungan suatu perusahaan terdiri dari delapan elemen utama. Elemen - elemen lingkungan ini adalaha organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan dan dimiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan. Kedelapan elemen tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Pemasok : menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa.
  2. Pelanggan : pembeli dari barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
  3. Serikat Pekerja : organisasi dari para pekerja perusahaan
  4. Masyarakat Keuangan : Lembaga - lembaga yang menyediakan sumber daya keuangan bagi perusahaan
  5. Pemegang saham : pemilik yang menanamkan modalnya pada perusahaan
  6. Pesaing : organisasi atau perusahaan yang bersaing dengan perusahaan di pasar
  7. pemeintah : mempengaruhi perusahaan melalui serangkaian kebijakan dan programnya
  8. Masyarakat global : wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya
Elemen - elemen tersebut diatas membentuk supersistem yang disebut masyarakat. Sumber daya mengalir antara perusahaan dengan elemen - elemen lingkungan.

Perusahaan menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif pada awalnya dimulai dengan membuat hubungan komputer dengan pelanggan. EDI (Electronic Data Interchange) memberikan dasar teknologi bagi perusahaan - perusahaan untuk berkumpul membentuk sistem antar organisasi - IOS (Inter Organizational System). EDI dapat menangani tranmisi elektronik kepada dan dari pelanggan , pemasok, pemerintah dan masyarakat keuangan. Arus informasi dengan elemen lainnya lebih sukar dilakukan secara elektronik dan menggunakan hubungan non komputer. Arus informasi antara semua lingkungan sangat penting terhadap keunggulan kompetitif

Kemampuan Teknologi Informasi (Information Technology Competency)

Semakin tingginya intensitas persaingan, perubahan lingkungan bisnis yang cepat, dan timbulnya berbagai ketidakpastian menuntut manajemen yang fleksibel dan adaptif. Teknologi informasi diperlukan untuk menghadapi kondisi tersebut.

Di berbagai literatur TI ditekankan sebagai senjata kompetitif yang kuat. Sebagian analis sumberdaya membantah hal tersebut, dengan meragukan ketahanan keuntungan kompetitif yang disajikan aplikasi TI. Pengembangan TI dan penerapannya secara berbeda akan menjadi ciri perusahaan (Ross, Beath and Goodhue, 1996; Bharadwaj, 2000).

Kesuksesan perusahaan yang mengadopsi TI sebagai sumberdaya strategis tidak ditentukan oleh penggunaan aplikasi TI terbaru. Tetapi, kesuksesan tersebut lebih ditentukan oleh kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan TI menjadi bagian untuk meraih peluang bisnis yang berubah terus-menerus.

Bharadwaj menggambarkan kemampuan TI sebagai “Suatu kemampuan perusahaan untuk mengerahkan dan menyebarkan sumberdaya yang berdasarkan TI dalam mengkombinasikannya dengan sumberdaya lain”. Bharadwaj membagi sumberdaya berdasarkan TI ke dalam tiga kategori, yaitu TI terukur, TI sumber daya manusia, dan TI tak terukur. TI infrastruktur meliputi komponen-komponen infrastruktur fisik TI, diantaranya: komputer, teknologi komunikasi dan database serta platform teknis. TI sumberdaya manusia meliputi: keterampilan teknis dan manajerial TI. Sedangkan TI tak terukur meliputi orientasi pelanggan, aset pengetahuan, dan sinergi.

Menurut Tippins dan Sohi (2003), kemampuan TI sebagai perluasan dimana perusahaan mengetahui dan efektif memanfaatkan TI untuk mengelola informasi dalam perusahaan. Termasuk dalam konsep ini asumsi bahwa perusahaan juga menguasai objek TI (software, hardware, personel IT). Pengembangan objek TI harus sejalan dengan kemampuan perusahaan dalam mengetahui TI tersebut. Perusahaan yang menguasai objek TI tidak menuju keberhasilan kemampuan TI jika mereka melupakan pengetahuan untuk memanfaatkan objeknya secara efektif.

Studi ini mengadopsi konsep yang dikemukakan oleh Tippins dan Sohi (2003), yang membagi komponen kemampuan TI kedalam 3 komponen yaitu: Pengetahuan TI, Operasi TI dan Objek TI.

Sumber :

http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab3.pdf

http://www.angelfire.com/id/akademika/rkuliah1.html

repository.unand.ac.id/.../5_%5BALH%5D_Jurnal_Firmansyah_hal_80_-88.doc

http://ririsatria40.wordpress.com/2010/04/25/322/

Senin, 25 Oktober 2010

SEJARAH PS SEMEN PADANG

Tim Sepakbola Semen Padang berdiri adalah jelmaan dari tim sepakbola Porsep (Persatuan Olahraga Semen Padang), sebuah tim yang dibentuk dan dikelola PT Semen Padang. Porsep saat itu tercatat sebagai klub dibawah naungan bonden sepakbola Kota Padang, yaitu PSP Padang.

Pada akhir tahun 1980 timbul gagasan dari pengurus Porsep, salah satunya Drs Rustam Gafur, agar Porsep bisa ikut berkiprah di kompetisi sepakbola nasional. Saat itu PSSI mengeluarkan format kompetisi antar klub, yang diberi Liga Sepakbola Utama (Galatama).

Keinginan untuk mengikuti kompetisi galatama itu coba diwujudkan dengan mengganti nama Porsep menjadi Persatuan Sepakbola Semen Padang (PS. Semen Padang). 30 November 1980, secara resmi Porsep berganti nama dan tanggal tersebut menjadi tanggal resmi berdirinya PS. Semen Padang.

Langkah selanjutnya, PS Semen Padang mendaftarkan diri sebagai salah satu anggota galatama. Namun, kiprah pertama PS Semen Padang di kompetisi Galatama baru terwujud tahun 1985, saat bertarung di kompetisi galatama Divisi I.

PS Semen Padang waktu itu berkompetisi dengan tim seperti Tempo Utama Bandung, Bina Kencana Makassar, Caprina Bali, Cahaya Kita Jakarta dan Putra Mataram.. Itulah awal kiprah SP di kompetisi nasional. Pada partisipasi perdananya itu, SP langsung tampil sebagai juara Galatama Divisi I, dan promosi ke Liga Utama.

Di level elit itu, Semen Padang berkesempatan berkompetisi dengan tim-tim mapan seperti Niac Mitra Surabaya, UMS 80 Jakarta , Pardedetex dan Mercu Buana Medan, Indonesia Muda, Tunas Inti, Mercu Buana, Perkesa 78 Sidoarjo, Warna Agung, Makassar Utama dsb.

Namun, dinamika yang buruk kompetisi Liga Utama ini, sejumlah tim-tim satu persatu berguguran dan membubarkan diri. Namun ditengah terpaan kompetisi yang tak sehat itu, SP tetap eksis berkompetisi. Bahkan, tercatat SP saat ini adalah satu-satunya tim era galatama generasi pertama yang masih bertahan hingga detik ini.

Hanya SP yang terus mengikuti kompetisi galatama, ketika klub-klub galatama baru silih berganti muncul, tapi kemudian bubar lagi. Kondisi ini berlangsung sampai akhirnya PSSI melebur kompetsi galatama dengan tim-tim Perserikatan dalam format Liga Indonesia 1995-1996.

Di kompetisi semi professional Liga Indonesia, prestasi SP sebenarnya tidak terlalu buruk, buktinya tim berjuluk “Kabau Sirah” ini tak pernah terdegradasi atau turun kasta ke Divisi lebih rendah.

Namun, Semen Padang juga bukan tim yang cukup layak disebut tim papan atas, karena prestasi SP cenderung tak konsisten dari musim ke musim. Prestasi terbaik SP adalah semifinalis Liga Indonesia 2001/2002, pada era kepelatihan Suhatman Imam, dengan sejumlah pemain tenar seperti Ellie Aiboy, Rommy Diaz Putra, Effendi Ibrahim, Erol Iba, Carlos Renato, dan Jung Sunday.

Selain itu juga SP juga pernah masuk 10 besar Ligina 1998/99, sekaligus meraih trofi Fair Play dengan pelatih Jenniwardin. Mereka tidak terkalahkan di babak penyisihan 10 besar dan hanya kalah selisih gol dengan Persebaya Subaya untuk lolos ke semifinal

Di ajang lain kompetisi nasional, SP pernah sekali menjuarai Piala Liga tahun 1991, dan itulah satu-satunya trophy level nasional yang tersimpan di lemari trophy SP. Tahun berikutnya berhak mewakili Indonesia di ajang Piala Winners Asia, dan berhasil maju ke babak kedua, setelah menyingkirkan Ho Chi Mint (Vietnam) langkah SP dijegal Yokohama Marinos, Jepang. Menang 2-1 di Padang, tapi kalah 0-11 di Yokohama.
Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=268414471246&topic=13129

Selasa, 12 Oktober 2010

Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer

1. Pendahuluan

informasi adalah satu jenis sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya lain dan perhatian sistem informasi bersumber dari dua pengaruh :


1. Bisnis telah menjadi semakin tidak teratur

2. Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin membaik.

Aplikasi utama komputer yang membentuk system informasi berbasis komputer ( Computer based information system ) atau CBIS adalah :


1. Pengolahan Data Akuntansi. (Information Accounting System)

2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)

3. Sistem Pendukung Keputusan (Deceision support System)

4. Kantor Virtual (Virtual Office)

5. Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowlogde Based System)


Perusahaan - Perusahaan membentuk suatu jasa informasi yang terdiri dari para spesialis informasi untuk menyediakan keahlian dalam pengembangan system berbasis komputer :


1. EDP Manager ( Manajer pengolahan data elektronik )

2. System Analysts ( Analis system )

3. Database Administrator (Pengelola Database)

4. Spesialis Jaringan (Network specialist)

5. Programmer ( Pembuat Program )

6. Operator / User ( Pemakai


Kesusksesan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan orang yang mengeloloa organisasi tersebut. Manajemen sebagai suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni untuk melaksanakan sesuatu melalui orang. Jika manajemen suatu organisasi baik maka akan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan negara.


Dalam menjalankan tugasnya , para manajer memerlukan sebuah informasi, karena adanya perbedaab tugas maka informasi yang diperlukan juga akan berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya periode waktu, tingkat ketidakpastian, tipe informasi, dasar kebutuhan informasi dan bentuk pelaporan, sehingga dapat dikategorikan bahwa informasi adalah salah satu jenis sumber daya utama dan termasuk dalam kategori sumber daya konseptual.


2. Pembahasan


Konsep Dasar :


- Sistem


Sistem terdiri dari komponen - komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terdiri dari system alamiah ( sistem tata surya, sistem galaksi) dan sistem yang dibuat manusia ( sistem penjualan, sistem akuntansi).


- Informasi


Informasi merupakan proses yang lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah.

Dari kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi :



  • Informasi Strategis, igunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang



  • Informasi Taktis, Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah



  • Informasi Teknis, informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari - hari, informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian.



Dari segi kualitas informasi harus dapat memenuhi syarat- syarat sebagai berikut :



  • Lengkap


  • Akurat


  • Relevan


Kalau kita mengacu ke defenis sistem, maka sistem sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.



Komponen Sistem Informasi terdiri dari :





  • Hardware : tediri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.


  • Software : merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan computer melaksanakan tugas tertentu.


  • Data : merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.


  • Manusia : yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin, sistem informasi dan sebagai.


  • procedur : seperti dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.


Kegiatan Informasi mencakup :





  • Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.


  • Proses, menggambarkan bagaimana suatu data yang diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.


  • Output, suatu kegiatam untuk menghasilkan laporan dan proses diatas tersebut.


  • Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.


  • Control, ialaha suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


Unsur yang Terlibat dalam Pengembangan Sistem.



1.Pengguna Sistem





  • User, dapat dikategorikan sebagai end-user (operator) dan user-manager yang mengawasi pekerjaan end-user


  • Manajemen, informasi untuk menyetujui rencana pengembangan sistem dan penyediaan dana.


2.Perancang Sistem





  • Project coordinator, orang yang bertanggung jawab agar suatu tim dapat bekerja secara harmonis dan optimal sekaligus mengontrol agar pelaksanaan sesuai dengan rencana.


  • System Analyst & Design, ialah orang yang memberikan solusi dan mendesain sistem baru.


  • Programmer, orang yang membuat program berdasarkan rancangan dari sistem analis.


  • Network Designer, bertanggung jawab terhadap desain suatu jaringan seperti LAN, MAN, dan WAN


  • Technician ( Hardware), menetapkan konfigurasi-konfigurasi hardware yang tepat agar dapat bekerja secara optimal.


  • Database Administratot, ialah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu sistem database, mencakup pola instruktur data, integritas data, memberikan hak, akses kepada user, backup, recovery, dan mengoptimalkan peforma database.


  • Documenter, orang yang membuat dokumentasi sistem, mencakup buku operasional aplikasi, teknis dan sistem.


  • Software Tester, tugas dari software tester ialah menjamin bahwa program aplikasi yang dibuat programmer telah sesuai dengan spesifikasi


  • Graphic Designer, Dalam aplikasi yang berbasis GUI, penggunaan grafik merupakan hal yang sangat dominan.


Komputer sebagai Elemen dalam Sistem Informasi



Sistem adalah satuan/kelompok elemen yang bekerja sama (terintegrasi) untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu.Setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memnisahkannya dari lingkungannya tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa digambarkan terdiri dari sumber daya input (masukan), roses transformasi, dan sumber daya output(keluaran)



Dalam hubungan elemen, sistem dibagi atas :





  • Open sistem, sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya


  • Closed sistem, sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya.


Besar kecilnya sistem, sistem terbagi atas :





  • Subsistem, sistem yang mencakup dalam suatu sistem


  • Supersistem atau suprasistem.


Beradasarkan jenis elemenya, sistem dibedakan atas :





  • Sistem fisik, yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik


  • Sistem Konseptual, terdiri dari sumberdaya konseptual (data dan informasi)


Pentingnya suatu pandangan sistem(sistem view) :





  • Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan pekerjaan yang rinci.


  • Menyadari perlunya memiliki tujuan yang baik.


  • Menekankan pentingnya kerjasama antar unit.


  • Melihat keterkaitkan antar unit.


  • Memberi penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik.


Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer



Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, tahapan perkembangan tersebut yaitu :



  • Fokus awal pada data

  • Fokus bru pada informasi

  • Fokus revisi pada pengambilan keputusan

  • Fokus sekarang pada komunikasi

  • Fokus potensial pada konsultasi


Sumber :



  • Modul ke-1 Sistem Informasi Manajemen sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id

  • PDF, sagimansumarta.files.wordpress.com

















































































































































































































































































































































































Selasa, 23 Maret 2010

Neraca Bank Mandiri Syariah

NERACA
Periode 31 JANUARI 2009

(dalam ribuan rupiah)

No.

Pos-pos

Jumlah

 

Aktiva

 

1

Kas

274,134,338

2

Penempatan pada Bank Indonesia

2,379,175,914

3

Giro pada bank lain

385,434,499

4

Penempatan pada bank lain

30,000,000

5

Investasi dalam surat-surat berharga

1,217,348,253

6

Piutang

 

a. Murabahah

6,618,924,076

 

b. Istishna

142,952,252

 

c. Salam

-

 

d. Pendapatan Ijarah

2,137,738

7

Pembiayaan:

a. Pembiayaan Mudharabah

2,878,021,057

b. Pembiayaan Musyarakah

2,621,698,065

8

Pinjaman Qardh

685,293,712

9

Penyisihan Kerugian Penghapusbukuan Aktiva Produktif

(604,545,062)

10

Penyisihan Kerugian Penghapusbukuan Aktiva Non Produktif

(24,300,000)

11

Persediaan

-

12

Tagihan dan kewajiban Akseptasi

-

13

Aktiva Ijarah

145,421,757

14

Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

-

15

Penyertaan Pada Entitas Lain

-

16

Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan

-

 

a. Aktiva Tetap

384,692,245

 

b. Akumulasi penyusutan -/-

(194,553,625)

17

Aktiva lainnya

215,245,653

 

TOTAL AKTIVA

17,157,080,872

 

 

 

KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

1

KEWAJIBAN

 

1.1 Kewajiban Segera

196,582,884

1.2 Bagi Hasil Yang Belum Dibagikan

69,376,773

1.3 Simpanan Wadiah

1,830,777,036

1.4 Simpanan dari Bank Lain

12,907,602

1.5 Hutang

      a. Salam

-

      a. Istishna

-

1.6 Kewajiban kepada bank Lain

8,325,245

1.7 Pembiayaan yang diterima

-

1.8 Utang Pajak

15,537,958

1.9 Estimasi kerugian Komitment dan Kontjensi

2,423,923

1.10 Pinjaman yang Diterima

-

1.11 Kewajiban lainnya

252,926,771

1.12 Pinjaman subordinasi

-

1.13 Surat Berharga yang diterbitkan

200,000,000

1.14 Penyisihan risiko operasional

-

DANA SYIRKAH TEMPORER

2

2.1 Dana syirkah temporer dari bukan bank:

 

a. Giro

-

 

b. Tabungan

5,306,722,444

 

c. Deposito

7,765,849,772

 

2.2 Dana syirkah temporer dari bank:

 

a. Tabungan

59,249,284

 

b. Deposito

109,822,539

 

2.3. Musyarakah

-

3

EKUITAS

 

3.1. Modal Disetor

658,243,565

 

3.2. Tambahan Modal Disetor

-

 

3.3. Laba Rugi Belum Terealisasi-Surat Berharga

819,667

 

3.4. Saldo Laba (rugi)

 

       a. Saldo laba tahun lalu

646,152,893

 

       b. Saldo laba tahun berjalan

21,362,516

JUMLAH KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

17,157,080,872